Senin, 25 Mei 2015

Pohon Palem Tertinggi di Dunia


Wax palms (Ceroxylon quindiuense) atau palma de cera adalah pohon nasional Kolombia dan palem tertinggi di dunia. Pohon palem ini tumbuh secara eksklusif di lereng-lereng lembah tinggi Cocora di Quindío, barat laut Kolombia, dalam kelompok besar yang berisi ratusan pohon. Lembah Cocora terletak di hulu Sungai Quindío, sungai utama dari wilayah Quindío, pada ketinggian antara 2500 dan 2800 meter. Lembah ini juga merupakan pintu masuk ke Taman nasional Los Nevados yang mencakup 4 wilayah dari Kolombia dan lebih dari 60.000 km persegi dalam ukuran. Karena pohon ini hidup di lembah tinggi yang sering tertutup awan, pohon-pohon palem ini sering terlihat menjulang menusuk awan yang menyelubungi lembah, menawarkan pemandangan yang indah.
Seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Wax Palms tumbuh hingga 60 meter dan dapat hidup sampai 120 tahun. Daunnya berwarna hijau gelap dan kelabu, batang silindris, halus, berwarna terang dan ditutupi dengan wax (semacam lilin). Wax dari pohon ini digunakan untuk membuat sabun dan lilin, sampai diperkenalkannya listrik di daerah ini. Bagian luar dari batang telah digunakan secara lokal untuk membangun rumah, dan digunakan untuk membangun sistem penyediaan air bagi petani miskin. Buah disajikan sebagai makanan untuk sapi dan babi. Mirip-mirip kelapa lah … karena masih satu family Arecaceae.

Selama berabad-abad, para jamaah Kristen memotong pohon-pohon ini untuk dibuat lilin-lilin yang digunakan untuk merayakan Minggu Palem (Palm Sunday), melambaikan cabang lilin anggun dalam perayaan kemenangan masuknya Kristus ke Yerusalem. Tentu saja tradisi ini secara drastis mengurangi jumlah pohon ini, mendorong pemerintah Kolombia untuk mulai memberikan perlindungan bagi pohon-pohon yang tersisa. Pada tahun 1985, sebuah dekrit yang disponsori oleh kedua Gereja Katolik dan pemerintah, melarang pemotongan pohon palem lilin ini di bawah ancaman hukuman. Pohon-pohon tetap lestari di lembah Cocora, di mana mereka bisa dilihat dan disentuh.


Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar