Jakarta - Kereta Api Peti Kemas rute
Gedebage-Tanjung Priok awalnya hanya beroperasi 2 hari sekali. Akan
tetapi, mulai 14 Januari 2017 akan ditambah menjadi 1 hari 2 kali
perjalanan pulang pergi.
Dirut PT KAI Edi Sukmoro mengatakan
nantinya terdapat 4 kali rute pergerakan kereta pulang pergi
Gedebage-Tanjung Priok. Rinciannya 2 kali perjalanan dari Gedebage dan 2
kali perjalanan dari Jakarta.
"Pada kesempatan ini karena arahan
Menhub, KAI langsung koordinasi dengan Pelindo menjawab arahan ini
sehingga kami akan merencanakan. Nanti akan start kita mulai Sabtu
tanggal 14, akan ada angkutan 4 kali perjalanan," kata Edi, di Pelabuhan
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (13/1/2017).
Nantinya kereta
yang berangkat dari Gedebage akan berjalan malam hari, yaitu pukul
19.25 WIB dan pukul 21.30 WIB. Sementara kereta yang berangkat dari
Tanjung Priok ke Gedebage setiap pukul 03.40 WIB dan 05.00 WIB.
Perjalanan
tersebut dilakukan pada malam hari untuk menghindari bentrokan dengan
kereta penumpang atau KRL Jabodetabek Commuter Line. Hal itu karena para
penumpang membutuhkan ketepatan waktu.
"2 berangkat dari Tanjung
Priok, dan 2 dari Gedebage. ini akan kami coba, kita juga harus
pikirkan perjalanan keretanya. Makanya jam sibuk masuk ke kota Jakarta
akan bertemu dengan KRL. Nah ini memang nggak bisa kalau mengganggu
jalannya KRL karena kebutuhan para penumpang KRL ini tepat waktu,"
imbuhnya.
Saat ini kapasitas volume per hari sebesar 120 teu
atau setara 2.400 ton per hari. Jalur peti kemas ini dibangun atas kerja
sama PT. Kereta Api Indonesia dengan PT. Mitra Adira Utama, PT. KA
Logistik, dan PT. Multi Terminal Indonesia.
Angkutan akan kembali
dimulai pada Sabtu tanggal 14 Januari 2017 dari Gedebage. Sementara
pada Minggu 15 Januari 2017 akan diberangkatkan dari Tanjung Priok.
Dengan
adanya penambahan rute ini, diharapka para pengusaha akan gencar
beralih dari penggunaan jalur jalan raya menjadi jalur kereta api.
Secara terpisah, Deputy Director Trade, Marketing, Sales PT KAI divisi
angkutan barang mengatakan telah ada perjanjian kerjasama dengan
pengusaha untuk menggunakan jasa tersebut sehingga diharapkan dapat
meningkatkan volume pengiriman barang.
"Kita suda punya kontrak
setahun dengan MAU (anak usaha Pelindo II) dan API (Asosiasi
Pertekstilan Indonesia). Urusan container ini sudah dibicarakan. Kami
akan angkut container kosongnya bolak balik jadi tidak ada masalah lagi.
Dari Gedebage-JICT (Tanjung Priok) dan JICT ke Gedebage. Jadi API akan
pakai jasa ini selama setahun ke depan, mereka sudah sepakat," imbuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar